Senin, 16 Mei 2016

Review PIXMA G Series di Tahun 2016


Referensi dari : http://www.jagatreview.com/2015/11/canon-hadirkan-printer-pixma-ink-efficient-generasi-baru-g-series/
           Pada Kamis (26/11) bertempat di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, PT. Datascrip sebagai distributor resmi untuk printer Canon memperkenalkan generasi terbaru dari printer seri PIXMA Ink Efficient, yaitu G-Series. Printer PIXMA Ink Efficient G-Series ini terdiri dari tiga buah produk, single function G1000, multi function G2000, dan wireless multi function G-3000.
Sesuai namanya, G1000 hanya memiliki fungsi print saja dengan volume printing yang lebih tinggi, sementara G2000 dan G3000 merupakan printer multi fungsi, terkecuali G3000 memiliki fungsi Wireless. Ketiga-tiganya mampu melakukan proses cetak cepat dengan kecepatan mencapai 8.8 ipm (image per minute) untuk hitam serta 5.0 ipm untuk warna. Untuk besar volume printingnya, ketiga produk PIXMA Ink Efficient G-Series mampu melakukan proses cetak hingga 6.000 halaman dokumen hitam putih dan 7.000 halaman dokumen berwarna. Dan kelebihan lainnya, ketiganya kini bisa melakukan pencetakan foto hingga ukuran A4 dan borderless.
Tiga printer PIXMA Ink Efficient G-Series ini sendiri merupakan generasi terbaru dari seri sebelumnya, E-Series, yang juga mengutamakan keefisiensian tinta dalam proses mencetak. Pada PIXMA Ink Efficient G-Series kali ini, Canon memperkenalkan sistem tinta terbaru yaitu dengan menggunakan sistem tangki botol alih-alih cartridge seperti pada lini produk Canon lainnya. Sistem tinta botol yang lebih ekonomis ini dapat dilihat tembus pandang di kiri dan kanan printer, sehingga dapat dilihat indikator sisa tinta tanpa harus membuka lebih dulu printernya. Sistem tinta botol ini juga telah menggunakan tinta hybrid yang telah diperbaharui, menggabungkan pemakaian tinta pigmen hitam dan warna celup untuk mencetak foto lebih jenih dan hasil print dokumen dengan tinta hitam lebih tajam.
PIXMA Ink Efficient G1000, G2000 dan G3000 ini dihargai masing-masing Rp 1.995.000, Rp 2.395.000, dan Rp 3.075.000. Sementara untuk harga tintanya, tipe GI-790 Black seharga Rp 125.000 dan GI-790 Cyan Magenta Yellow seharga Rp 120.000.
Semoga bermanfaat.

Baca Selengkapnya → Review PIXMA G Series di Tahun 2016

Minggu, 15 Mei 2016

Setting Extender TP LINK TL-WA850RE (Studi Kasus : Extender dari akses point bernama X3)


       Bermula pada studi kasus yang saya temui dikantor, sehingga ada kalanya ini juga dapat dicatat sebagai pengingat sekaligus sharing berbagi ilmu pengetahuan atas apa yang telah saya lakukan.Alat kali ini bernama extender atau isitilah lain ada yang mengatakan repeter. Penerus sinyal perangkat pada akses point. Pada studi kasus ini terdapat akses point yang bernama X3, akses point tersebut terpasang pada lorong jalan sekitar area kantor, kemudian  terdapat ruangan-ruangan disekitaranya yang kita istilahkan dengan ruangan masing-masing departement. Terdapat pada suatu ruangan dimana ruangan tersebut didalam beberapa ruangan-ruangannya didalamnya dan sinyal wireless pada akses point menjadi berkurang didalam ruangan tersebut, karena inteverensi dari beberapa kaca, tembok beton yang melalui hingga keruangan tersebut. Kemudian ruangan yang  lemahnya sinyal wireless tersebut terdapat user yang secara pekerjaan membutuhkan koneksi wifi untuk beberapa devices untuk menunjang suatu pekerjaannya. Oleh karena itu terdapat salah satu solusi dengan menggunakan extender untuk memperkuat dan meneruskan sinyal akses point X3 tersebut hingga ke ruangan yang sinyalnya rendah tadi.Cara settingnya sangat mudah, tidak begitu rumit. Extender yang saya gunakan pada studi kassus ini adalah TP LINK TL-WA850RE, seperti pada gambar di atas.

Berikut adalah cara seting extender TP LINK tersebut : 

1. Tahap pertama


2. Tahap kedua pilih Negara dan klik “Next”


3. Tahap ketiga mencari dan menampilkan akses point.


4. Tahap keempat pilih akses point yang akan di jangkau dan diteruskan oleh extender.


5. Tahap kelima isi password dari akses point kemudian klik “Next”


6. Tahap keenam.


7. Tahap ketujuh.


8. Tahap kedepalan.


9. Tahap kesembilan.



Sekian semoga bermanfaat.
Selamat belajar, indahnya berbagi.
Sampai jumpa pada sharing berikutnya..


Baca Selengkapnya →Setting Extender TP LINK TL-WA850RE (Studi Kasus : Extender dari akses point bernama X3)

Sabtu, 14 Mei 2016

Cara Add Printer Epson Dot Matrix LQ di Linux Lubuntu

           Bermula dari kebutuhan remastering linux lubuntu agar tidak lupa sebagai catatan, sekaligus sharing berbagi pengalaman. Bagi teman-teman yang nantinya akan menjadi seorang IT dalam pekerjaannya. Maka selain sering-seringlah belajar mengggali ilmu yaitu mendokumentasikan apa yang telah kita ketahui, apalagi sebuah project. Sehingga kita dapat mengeveluasi kembali dan menjadikan catatan. 

Dalam studi kasus ini saya mendokumentasikan cara menambahkan printer epson dot matrix  LQ-2180 di linux lubuntu. Lubuntu yang saya gunakan adalah versi 12.04.3 LTS. Untuk cara menambah printer pada linux caranya cukup umum dan hampir sama, adapun perbedaan dari versi atas atau sebelumnmya hanya pada tata letak dan tulisan pada GUI system-config-printer tersebut. Mari kita cermati tentang bagaimana cara menambahkan printer epson dotmatrix LQ-2180 di linux lubuntu.











Sekian Semoga bermanfaat.
Sampai jumpa pada kesempatan sharing berikutnya.
Indahnya berbagi. Terima kasih.


Baca Selengkapnya →Cara Add Printer Epson Dot Matrix LQ di Linux Lubuntu

Jumat, 13 Mei 2016

Cara Restore dari Image Kapasitas Besar ke Hardisk yang Kapasitas Kecil (Studi Kasus : Linux Lubuntu 12.04.3 LTS )

Pernah kita menemui sebuah studi kasus suatu ketika kita melakukan sebuah cloning linux yang kita remastering/remake sesuai dengan kebutuhan atau settingan yang telah kita buat, namun kita ingin memperbanyak linux tersebut ke hardisk-hardisk yang lain. Apakah bisa? jawabannya adalah tentu bisa. Caranya adalah dengan mencloning linux tersebut. Kemudian misal linux yang akan kita cloning atau yang akan kita jadikan image adalah linux yang terdapat/terinstall pada hardisk berukuran 80 GB supaya dapat direstore kedalam hardisk lain, bagaimana? Jawabannya yaitu dengan mencloning dan merestorenya. Suatu ketika kita memiliki 3 buah hardisk yang siap untuk kita jadikan hardisk restoran dari linux yang telah kita remaster tadi. Hardisk A adalah berukuran 80 GB dan hardisk B berukuran 160 GB dan hardisk hardisk C adalah berukuran 40 GB.

Mari kita bahas. Terdapat salah satu tools yang dapat mencloning dan merestore suatu hardisk, sebut saja adalah “CloneZilla”. Clonezilla adalah salah satu tools yang berbasis GNU/Linux, simpel dan mudah digunakan. Pada studi kasus di atas kita anggap sebelumnya kita telah melakukan cloning denga mode “save disk” dari hardisk linux yang telah kita remaster tadi yaitu hardisk yang kapasitasnya 80 GB menjadi IMG yang tersimpan disebuah hardisk 1 Tera. Kemudian kita restore image tersebut ke hardisk A yang tadi ukurannya adalah 80 GB, dengan cara yang umumnya yaitu “restore disk” mode “beginner” pada clonezilla hardisk A tadi yang 80 GB dapat direstore dari image linux yang telah dibuat. Dan hasilnya berhasil. Lalu kita lanjutkan dengan merestore ke hardisk B yang berukuran 160 GB, dengan cara yang sama pada umumnya di tools clonezilla seperti hardisk A tadi hardisk B 160 GB tersebut berhasil direstore menjai hardisk yang isinya apabila kita booting adalah linux yang yang semula tadi kita remaster, karena kita cloning menjadi IMG dan direstore kembali ke hardisk lain maka isinya pun sama. Lalu kemudian bagaimana dengan merestore ke haridisk C yang berukuran 40 GB, apakah dengan cara umum seperti yang kita lakukan pada hardisk A dan B juga kan berhasil di hardisk C. Silahkan dicoba untuk lebih memahami. Namun dari hasil yang telah saya lakukan adalah tidak berhasil, saat memulai proses restore clonezilla akan mencul notifikasi bahwa hardisk tujuan lebih kecil daripada sumber image yang akan direstore. Kenapa? jawabannya adalah apabila kita perhatikan mode pada clonezilla saat akan merestore suatu image ke hardisk ada pilihan “Beginner” dan “Expert”, maka dari sinilah terdapat perbedaannya apabila kita hendak ingin merestore disk sebuah image yang sumbernya lebih besar dari hardisk tujuan. Perbedaannya adalah pada mode “Expert” yang kita pilih bukan “beginner”. Lalu kemudian pada urutan langkah-langkah setelah itu akan ada pilihan opsi yang harus dipilih, yaitu menambahi opsi “icds”. Icds ini yang dapat melakukan metode restore yang kapasitas tujuannya lebih kecil dari hardisk sumbernya. Untuk lebih lengkap dan detailnya berikut adalah hasil implementasi yang pernah saya buat, kemudian saya dokumentasikan sebagai catatan kecil pengingat ketika suatu hari lupa dan sekaligus sebagai media berbagi pengalaman dan ilmu seputar clonezilla. 

Berikut caranya :


















Selesai, Semoga bermanfaat dan selamat belajar
Indahnya berbagi, Sampai jumpa pada kesempatan sharing berikutnya.
Terima kasih.



Baca Selengkapnya →Cara Restore dari Image Kapasitas Besar ke Hardisk yang Kapasitas Kecil (Studi Kasus : Linux Lubuntu 12.04.3 LTS )

Rabu, 11 Mei 2016

Cara Konfigurasi dan Sinkronisasi Waktu Pada Mesin Absensi Tidex 2000 Series

         Sharing dan berbagi pengalaman tentang cara konfigurasi dan sinkronisasi waktu pada mesin absensi tidex 2000 series.  Berikut adalah tahap langkah-langkahnya :











Demikian, Semoga bermanfaat.
Sampai jumpa pada sharing berikutnya.
Terima kasih atas kunjungannya.


Baca Selengkapnya →Cara Konfigurasi dan Sinkronisasi Waktu Pada Mesin Absensi Tidex 2000 Series

Senin, 09 Mei 2016

Cara Update Database Program Akunting TAXES Formasi

Dokumentasi ini saya buat sebagai catatan pengingat saya kelak apabila lupa dan sekaligus sharing kepada teman-teman yang juga mungkin sebagai IT dalam pekerjaannya. Sebetulnya ini bukan hal yang terlalu sulit namun perlu bagi orang IT dalam mempelajarinya, apalagi bagi yang masih pemula, alangkah baiknya belajar dalam banyak hal untuk menambah ilmu dan pengalaman. Berikut adalah dokumentasi cara update database program akunting Taxes Formasi.

1. Masukkan CD Taxes
2. Cari autorun dan klik 2x seperti pada gambar dibawah ini.



3. Klik menu “Update Database”. Seperti pada gambar dibawah.



4. Kemudian arahkan ke folder lokasi program files taxes yang telah ada.



5. Kemudian pada tahap “Cek Masa Berlangganan” silahkan disesuikan mencocokkan dengan keterangan yang terdapat pada CD installer, lalu Klik ‘Next” Seperti pada gambar dibawah.



6. Pada tahap “Update Database Taxes” klik tombol “START” seperti pada gambar dibawah.



7. Kemudian setelah proses update berjalan hingga selesai maka akan muncul pemberitahuan  “Taxes Update – Proses Selesai”, kemudian klik “OK”.



8. Setelah Update selesai maka Klik “Exit” untuk keluar dari menu program “Taxes Installer”, Seperti pada gambar dibawah.



Sekian semoga bermanfaat,,
Indahnya berbagi, dan selamat belajar....
Sampai jumpa pada sharing berikutnya.


Baca Selengkapnya →Cara Update Database Program Akunting TAXES Formasi