tag:blogger.com,1999:blog-68642307058859221732024-03-14T10:10:11.335+07:00Belajar Dalam Banyak Hal..^-^Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-6864230705885922173.post-52637924952283003092012-06-05T16:12:00.000+07:002012-06-12T21:58:09.470+07:00DIlema yang Dialami oleh Mahasiswa TI / Informatika<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-vz2tKcScfpg/T9Bw-DzJrvI/AAAAAAAABAc/R5vD7r10qgE/s1600/mata+kuliah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="http://1.bp.blogspot.com/-vz2tKcScfpg/T9Bw-DzJrvI/AAAAAAAABAc/R5vD7r10qgE/s400/mata+kuliah.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Bagi anak kuliahan jurusan teknik informatika, ada beberapa konsentrasi kuliah yang bisa di pilih. Konsentrasi Pemograman,Multimedia dan Jaringan diantara pilihan yang disediakan. Ada Mahasiswa yang memilih masuk ke konsentrasi tertentu karena merupakan panggilan hati atau ingin menguasai bidang tersebut tapi ada pula yang cuma "ikut - ikutan" teman karena bingung mau pilih yang mana. :D</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Untuk teman - teman di pemograman. semua fasilitas untuk menunjang dalam belajar pemograman sangat mudah untuk di dapatkan.Belajar dan mencoba berbagai macam bahasa pemograman pun menjadi suatu hal yang sangat munkin dan mudah untuk dilakukan. Karena hampir semuanya berbasiskan sebuah software ataupun tools yang bisa diinstal pada PC.Sebut saja Bahasa Java dengan Neatbean atau Jcreator, PHP, HTMl dengan Dreamweaver, Database dengan MySQL, MS SQL Server, Oracle dan yang lain.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Adapun untuk teman - teman di Multimedia. Bagi yang focus pada design, animasi dan cartoon masih bisa menggunakan software2 yang ada untuk mengasah kemampuan seperti photoshop coreldraw dll.Namun bagi yang focus di brodcast emang rada sulit dalam menyediankan fasilitas untuk belajar sebut saja Camera DSLR atau Camera shooting yang harganya jutaan bahkan puluhan juta.Yah. Minimal punya camera digital lah untuk yang focus di brodcast yang harganya ratusan ribu dah dapet. trus di edit pake adobe premier. hehehe... :D</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<a href="" name="more"></a></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Tapi Berbeda dengan Mahasiswa yang memilih konsentrasi JarKom alias Jaringan Komputer hampir semua Object yang dipelajari bersifat fisik.</div><ul style="text-align: justify;"><li>Harus punya dua buah PC atau lebih apabila ingin belajar jaringan LAN</li>
<li>setting hotspot harus ada akses point</li>
<li>harus punya koneksi internet apabila ingin menggabungkan antara LAN dengan WAN</li>
<li>ingin belajar setting router ndak kuat beli router apalagi router cisco yang harganya sampe puluhan juta</li>
<li>belajar setting InterVlan ngebayain switch cisco yang harganya juga nggak kalah mahal</li>
<li>ingin setting webserver yang bisa akses public harus punya ip public + bandwith bayar lagi</li>
<li>buat email server DNS server butuh komputer lagi</li>
<li>paling yang murah buat wajan Bolic :D</li>
</ul><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Yah. klo karena Fasilitas2 di atas tidak ada otomatis semua itu di 'Virtual' kan. Dan inilah metode pembelajaran bagi kebanyakan anak jarkom yang kurang beruntung :D !!. Semua serba Virtual belajar LAN pake virtualBox atau VMware, setting router cisco andalannya Packet tracer/GNS3, Setting Vlan pake Paket tracer juga.Sehingga jadinya ‘Mahasiswa Jarkom Virtual’ kalo di terjunkan ke TKP, Tempat kejadian Perkara yang sifatnya 'Nyata'. Colok sana - colok sini banyak yang ndak dong. membedakan mana cross, straight port RJ 45 , serial dan yang lain pun susah karena kebiasan klik, Klik dan Klik pada mesin / software virtual .. Musibah.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Dengan memahami keterbasan metode pembelajaran kita anak2 jarkom. seharusnya membuat lebih semangat dalam mempraktekkan apa2 yang telah kita pelajari. Cari tempat magang untuk praktek, jadi OP warnet munkin :D. Minimal bisa tahu jaringan pada warnet siapa tahu bisa naik pangkat jadi admin warnet. Hehehehe<br />
<br />
Beruntung yang sudah punya tempat magang+belajar untuk praktek secara riel.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">NB : bahwa setiap konsentrasi memiliki tingkat kesulitan masing – masing... tetaplah terus mencoba dan belajar.. </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6864230705885922173.post-79690008609416234452011-12-31T23:53:00.004+07:002012-06-12T21:57:32.576+07:00Harapan dan Do'a Menyambut Tahun 2012<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-5SLE8Dygx8M/Tv87f1VbneI/AAAAAAAAA1I/uGLMoepM7aE/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="388" src="http://3.bp.blogspot.com/-5SLE8Dygx8M/Tv87f1VbneI/AAAAAAAAA1I/uGLMoepM7aE/s400/1.jpg" width="400" /></a></div><h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman"; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"> <span style="color: black;">Ya Allah...malam ini adalah malam pergantian tahun.malam berakhirnya tahun 2011 yang dganti dengan 2012. Ya Allah, banyak harapan dan keinginan kami untuk menyambung hidup di tahun 2012. Kami memohon ampun kepadaMu, history - history perjalanan hidup kami di tahun 2011 ini dan tahun - tahun sebelumnya banyak sekali malupankan-Mu Ya Allah.melakukan dosa yang kami sengaja ataupun tidak sengaja. Ya Allah, semoga di tahun 2012 kami selalu diberikan hidayah-Mu, petunjuk-Mu dari segala kesulitan - kesulitan yang kami hadapi. Berikanlah kami ketabahan hati,ketenangan diri dari segala cobaan - cobaan-Mu Ya Allah..Berikanlah kami hati yang selau semangat beribadah kepada-Mu. Tanamkan hidayah-Mu dihati kami hati yang baik, hati yang selalu bersih dari kedengkian, keirihatian, serta kesombongan yang hanya membuat-Mu murka dan kami jauh dari-Mu Ya Allah... Berikanlah kesempatan sisa - sisa dari usia kami yang ada untuk selalu beribadah, berdzikir, berdoa serta bertafakur kepada-Mu. Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim Engkau maha Agung, maha sempurna serta maha segala gala-Nya atas apa yang terjadi dimuka bumi ini. Ampunilah dosa – dosa kami, orang tua kami, kakek nenek, kakak adik serta semua sanak saudara kami, sahabat – sahabat kami, dosen kami, rekan – rekan kerja kami dan semua orang yang kami kenal. Dan juga</span><span style="color: black;"> </span><span style="color: black;">Ya Allah, berikanlah pengampunan dosa orang – orang dari keluarga, sanak saudara kami serta sahabat – sahabat yang telah mendahului kami. Berikan keluasan tempat peristirahatan mereka. Kabulkanlah do’a – do’a kami Ya Allah. Kami gantungkan harapan kami, cita - cita kami untuk mencapai kesuksesan di tahun 2012 ini. Ya Allah.. Bagi kami yang masih hidup berikanlah kami semua umur yang panjang, kesehatan lahir dan batin kami. Kami selalu beroptimis berdoa serta berikhtiar agar segala keinginan kami tercapai. Berikanlah kami kemudahan untuk mendapatkan rezeki yang barokah dari-Mu Ya Alah. Berikanlah kami semangat belajar yang tinggi serta kemudahan, kelancaran kami selama kuliah di Universitas Narotama Surabaya hingga kami lulus dengan mendapatkan predikat hasil yang terbaik dan memuaskan. Ya Allah Ya Rahman….Jadikanlah kami remaja – remaja yang selalu santun, sopan dan sabar kepada siapapun termasuk utamanya kepada kedua orang tua kami. Tuntunlah masa – masa keremajaan kami menjadi orang yang lebih dewasa, adil dan bijak serta pola pemikiran yang baik. </span><span style="color: black;"> </span></span><i style="color: black;"><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar, Subhana rabbika rabbil izzati amma yasifun, wa salamun alal mursalin, wal hamdu lillahi rabbil ahlamin..</span></i></h3><h3 style="color: black; line-height: 150%; text-align: justify;"><i><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Amin Allahumma Amin….</span></i></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-mwJclagaU_4/Tv882VrU6UI/AAAAAAAAA1U/BIAHTkX5Qps/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="195" src="http://1.bp.blogspot.com/-mwJclagaU_4/Tv882VrU6UI/AAAAAAAAA1U/BIAHTkX5Qps/s400/2.jpg" width="400" /></a><i></i></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><i><span style="font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;"></span></i><span style="color: black; font-size: 12pt; font-weight: normal; line-height: 150%;">Dengan mngucap syukur Alhamdulillah kita akhiri dan tinggalkan tahun 2011 ini dan <span class="profilenamefnfsxlfwb"><i>Bismillahirrahmanirrahim</i> kita sambut tahun 2012 ini dengan semangat baru. perjuangan baru, perubahan baru…</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-i-PaUCuthnE/Tv89THWltmI/AAAAAAAAA1g/umSroLUJQTQ/s1600/Kartu+Selamat+Tahun+Baru+2012.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://4.bp.blogspot.com/-i-PaUCuthnE/Tv89THWltmI/AAAAAAAAA1g/umSroLUJQTQ/s400/Kartu+Selamat+Tahun+Baru+2012.gif" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br />
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6864230705885922173.post-64171453978502044982010-12-31T16:15:00.006+07:002012-06-08T15:12:20.721+07:00Menjelang Tahun Baru 2011<div style="text-align: justify;"> Menjelang tahun baru 2011 yang sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2010 aku berdoa kepadaMU Ya Allah, semoga di tahun 2011 ini kita dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dari tahun - tahun sebelumnya. Semoga negara ini negara indonesia ini menjadi negara yang damai dan terhindar dari bencana - bancana. </div><div style="text-align: justify;">Di tahun 2010 mungkin tanpa kita sadari atau tidak banyak dosa - dosa kita yang telah kita lakukan baik sesama umat manusia maupun dosa kepada Sang Pencipta. Ayo kita tutup tahun 2010 ini dengan berdoa kepada Allah dan kita sambut kedatangan tahun 2011 ini dengan keimanan dan semangat ikhtiar kita untuk lebih semangat lagi dalam menjalani kehidupan di tahun yang baru ini.</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TR2Z2AUK8bI/AAAAAAAAAPM/zm_27ardWA4/s1600/tahun+baru+2011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="http://3.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TR2Z2AUK8bI/AAAAAAAAAPM/zm_27ardWA4/s400/tahun+baru+2011.jpg" width="377" /></a></div><br />
<br />
<u><b>Harapan dan Doa di tahun 2011 :</b></u><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"> Ya Allah, berikan kami sekeluarga selalu kekuatan untuk bisa selalu membedakan antara yang hak dan mana yang batil. dan tuntunlah kami sekeluarga selalu dalam jalan kebenarMU. berikan kami selalu keberkahan dan kebahagian di dunia maupun di akherat. Ya Allah ampunilah dosa kedua orang tuaku, berikan kami selalu kemudahan serta kelancaran untuk mencari rizki guna mensejahterahkan keluarga kami khususnya saat ini aku ingin membahagiakan kedua orag tuaku. Ya Allah Alhamdulillah aku bersujud syukur kepadaMU karena aku bisa menyelesaikan jenjang pendidikan D3 ku dengan lancar. Ya Allah berikan aku kelancaran dalam perjalananku untuk meneruskan jenjang pendidikan ku yang lebih tinggi aku bisa menjadi mahasiswa yang berguna untuk karir, serta bisa lebih dapat membahagiakan kedua orang tuaku. Ya Allah berikan kemudahan karirku agar aku bisa meraih kesuksesan. Berikan kami selalu kesehatan jasmani dan rohani kami agar kami tetap menjadi manusia yang selalu beriman dan taat untuk menjalani perintahMU. Semoga di tahun 2011 ini aku sekeluarga dapat menjalani kehidupan dengan lancar guna untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan seperti apa yang kami cita - citakan selama ini. <b>AMIN.............</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TR2o4T5av5I/AAAAAAAAAPU/v3yjJclGOAY/s1600/Happy-New-Year-Funny.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TR2o4T5av5I/AAAAAAAAAPU/v3yjJclGOAY/s320/Happy-New-Year-Funny.gif" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TR2orN3k2tI/AAAAAAAAAPQ/KhZpGdK1-v8/s1600/Foto-Kembang-Api-Tahun-Baru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://3.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TR2orN3k2tI/AAAAAAAAAPQ/KhZpGdK1-v8/s400/Foto-Kembang-Api-Tahun-Baru.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6864230705885922173.post-7119396028387691912010-11-23T14:54:00.002+07:002012-06-08T15:12:20.721+07:00Tiga hari<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Dalam hidup ini kita hanya memiliki 3 HARI saja :</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Yang pertama :</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">HARI KEMARIN dalam kehidupan kita taakan mengubah apapun yang telah terjadi. Kita takkan pernah bisa menarik perkataan yang telah terucapkan. Dan kita juga takkan mungkin lagi menghapus kesalahan dan mengulangi kegembiraan yang kemarin telah kita rasakan. Biarkan hari kemarin lewat lepaskanlah.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Yang kedua :</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">HARI ESOK hingga mentari esok hari terbit, apa yang AKAN terjadi. Anda tak mungkin sedih atau ceria untuk esok hari. Esok hari belum tiba; biarkan saja....</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Yang tersisa kini hanyalah</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">HARI INI Pintu masa lalu telah tertutup;pintu masa depan pun belum tiba. Pusatkan saja diri anda untuk hari ini. Anda dapat mengerjakan lebih banyak “hal” hari ini bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan melepaskan ketakutan akan esok hari. “hiduplah hari ini”. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah “permainan pikiran” yang rumit. Hiduplah apa adanya . karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang abadi.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Perlakukan setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku ‘buruk” pada anda. Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena mungkin besok cerita sudah berganti. Ingatlah bahwa anda menunjukan penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri anda sendiri.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Teman, jangan biarkan masa lalu mengekangmu. Jangan biarkan masa depan membuatmu bingung.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Lakukan yang terbaik HARI INI</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Lakukan sekarang juga!!!!</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">The day will come</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">When you will review your life</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">And be thankful for every minute of it.</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Every hurt, every sorrow, every joy,</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Every celeberation, very moment of your life</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">Will be a treasure to you</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div><div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br />
</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6864230705885922173.post-33199111122230618322010-11-23T14:49:00.001+07:002012-06-08T15:12:20.722+07:00Motivasi dibalik Angka 17-08-45<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="color: #333333;">Merenungkan makna di balik tujuh belas Agustus empat lima yang baru saja kita lewati, saya pun jadi terinspirasi menuliskan makna di balik angka-angka tersebut bagi kemajuan hidup kita. Mari kita bicarakan arti di balik angka-angka keramat tersebut. </span></span><br />
</div><div></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="color: #333333;">Angka 17</span></b><span lang="IN" style="color: #333333;"> </span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="color: #333333;">Angka tujuh belas selalu identik dengan dewasa. Ingatlah bahwa ketika memasuki angka tujuh belas, orang berhak memiliki KTP, berhak ikut pemilu. Kaum muda kita merayakan sweetseventeen. Juga, ketika memasuki usia ini, ada film-film serta buku yang memang hanya dibatasi untuk usia 17 ke atas (ada yang bilang..."akhirnya!"). Begitulah, usia 17 identik dengan kematangan dan kedewasaan. Jika Anda telah berusia 17 tahun ke atas, Anda mestinya telah menjadi mandiri. Mungkin, kita belum bisa seperti di negara Barat, di mana biasanya pada usia di atas 17 mereka bahkan sudah mandiri secara finansial. Minimal, setelah usia 17 ini kita harus mulai belajar mandiri dalam membuat keputusan, tidak kekanak-kanakan, tidak mudah mengeluh, dan belajar bertanggung jawab atas kehidupan kita.Secara psikologis, angka 17 sebenarnya mengingatkan kita bahwa sebentar lagi, Anda akan hidup sebagai manusia yang terlepas dari orang tua serta mulai berdikari. Artinya, kalau sampai pada usia ini atau setelahnya, Anda masih sangat bergantung, merengek, sedikit kesulitan saja mundur, tanggung jawab atas hidupnya masih diambil alih oleh orangtua. Artinya Anda belum mature. Dengan kata lain, mentalitas Anda tidak berkembang selaras dengan usia fisik Anda. </span></span><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="color: #333333;">Angka 8</span></b><span lang="IN" style="color: #333333;"> </span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="color: #333333;">Angka delapan adalah simbol dari keberuntungan dalam keyakinan beberapa kelompok etnis tertentu. Namun, keberuntungan itu sendiri selalu berarti kerja keras. Karena itulah, tidak henti-hentinya, saya mengutip kalimat Anthony Robbins yang mengatakan, "Luck is when preparation meets opportunity". Jadi, setelah usia ke-17, tahapan berikutnya adalah menciptakan luck dalam kehidupan kita. Bagaimana caranya? Dengan persiapan dan komitmen yang luar biasa untuk mengembangkan diri. Di sinilah, akhirnya kesempatan akan muncul di depan kita.Bersyukurlah kalau ketika kesempatan tiba, kita telah mempersiapkan diri dengan baik. Namun, ketika kita hanya bermalas-malasan, terlalu lembek dengan kehidupan kita, maka akhirnya kehidupan menjadi sangat sulit. </span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="color: #333333;">Saya teringat dengan kalimat Zig Ziglar yang akhirnya banyak dikutip oleh para motivator, "Jika kita keras dengan kehidupan, kehidupan akan lembut kepada kita. Namun jika kita lembek dengan kehidupan, kehidupan pun akan menjadi keras kepada kita". Jadi, jangan berharap kehidupan yang indah akan turun begitu saja dari langit, Anda harus melakukan usaha untuk "menurunkan"nya. </span></span><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="color: #333333;">Angka 45</span></b><span lang="IN" style="color: #333333;"> </span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="color: #333333;">Angka empat lima, adalah simbol pencapaian sekaligus refleksi dalam kehidupan kita. Ini adalah lampu kuning dalam kehidupan kita. Pada usia inilah kita mulai ditantang untuk melihat seberapa jauh impian-impian serta hidup kita telah dioptimalkan. Jangan-jangan sampai pada usia ini, Anda masih terus berpikir, "Ah, nanti saja" atau "Masih banyak waktu". </span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="color: #333333;">Pada angka ini mestinya Anda mulai melihat adanya pencapaian, perwujudan potensi yang membuat Anda cukup optimistis dengan apa yang telah Anda lewati. Jika belum banyak yang Anda` realisasikan, saatnya bagi Anda untuk tancap gas, lebih bersungguh-sungguh serta 'take massive action' (mengambil tindakan besar/masif yang luar biasa). Sebab, kalau pada usia ini pun Anda belum melakukannya, ada kemungkinan Anda tidak akan pernah lagi mewujudkannya. </span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="color: #333333;">Ingat di usia ini belumlah terlambat. Hanya lampu kuning agar Anda lebih efektif menggunakan waktu Anda. Agar Anda lebih fokus serta lebih serius memikirkan kehidupan Anda. </span></span><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b><span lang="IN" style="color: #333333;">Di antara angka 17 dan 45</span></b><span lang="IN" style="color: #333333;"> </span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="color: #333333;">Saya teringat sebuah kisah berjudul 'THE DASH', tentang seseorang yang mengunjungi makam sahabatnya. Dia tidak pernah menduga bahwa sahabatnya akan meninggalkannya lebih dulu dengan begitu cepat dan dalam usia yang masih sangat muda. Saat dia mengunjungi makam sahabatnya itu. Dia melihat ada nama lengkap, lalu di bawah namanya ada tulisan tanggal lahir dan tanda minus kecil (tanda 'dash') yang diikuti dengan tanggal meninggalnya. Saat itu, dia begitu terkesan dengan tanda minus kecil (-) yang ada di antara tanggal lahir dan tanggal kematian sahabatnya itu. Sebab, di antara tanda inilah terdapat makna kehidupan yang sesungguhnya dijalani oleh temannya tersebut. Itulah masa-masa di mana kita memberikan kontribusi. Lebih dari itu, berarti waktu kita sudah selesai, sudah berakhir. </span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="color: #333333;">Begitu pun, di antara usia 17 dan 45 yang kita bahas di atas, seharusnya akan menjadi masa yang kita isi dengan mengerahkan segenap tenaga kita. Inilah sebenarnya usia produktif kita. Janganlah kita menunda-nunda. Jangan lah berkata "Ah, tunggu nanti saja". Sebab, kenyataan menunjukkan jika pada usia produktif ini, kita tidak melakukannya, mungkin di berikutnya, kita tak akan pernah melakukannya. Kalimat inspirasional dari Bruce Lee mengingatkan kita dengan baik, tatkala dia berkata, "Bukan seberapa lama Anda hidup tetapi bagaimana Anda mengisi kehidupan Anda itulah yang penting". Bruce Lee pun menunjukkan dalam hidupnya. Meskipun dia mati muda, tetapi Bruce Lee mencapai banyak hal dalam hidupnya yang menjadi kontribusinya bagi dunia, khususnya di dunia bela diri (martial arts). </span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="color: #333333;">Nah, pertimbangkanlah mengenai angka-angka keramat yang diinspirasikan dari tanggal kemerdekaan kita yakni 17, 8, dan 45. Bagaimana kita mengisi kehidupan kita dengan usia yang sudah kita jalani? Puaskah kita dengan apa yang telah kita capai? </span></span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="-moz-background-inline-policy: -moz-initial; background-attachment: scroll; background-color: white; background-image: none; background-position: 0% 50%; background-repeat: repeat; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span lang="IN" style="color: #333333;">Jika Anda berusia di bawah 17 tahun, ini menjadi renungan bagi Anda bagi masa depan Anda nanti. Jikalau Anda berusia lebih dari 45, ketahuilah ini menjadi lampu kuning bagi Anda bahwa waktu produktif Anda semakin redup. Sementara bagi Anda yang berusia 17 hingga 45, life to your fullest, gunakan potensi Anda seluas-luasnya. Itulah masa terbaik bagi Anda untuk belajar, berkarya serta menunjukkan potensi-potensi Anda!</span></span><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; font-size: small;"><span style="color: #333333;">Tetap Semangat!</span></span></b></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6864230705885922173.post-20672020928133059512010-11-23T14:46:00.004+07:002012-06-08T15:12:20.722+07:00Berkembang Menembus Batasan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Bila kita melihat keadaan di sekitar kita hari-hari ini, kita akan melihat betapa cepatnya jaman ini berkembang. Bahkan perubahan tersebut seringkali terjadi tanpa kita sadari. Sebagai contoh, teknologi yang berkembang begitu pesat, intelektual yang semakin meningkat, penemuan-penemuan baru di bidang kesehatan dan obat-obatan, dsb. Perubahan tersebut tidak dapat kita hindari, sebagaimana ada pepatah yang mengatakan, "Satu-satunya hal yang tidak akan pernah berubah, adalah perubahan itu sendiri."<br />
<br />
Bila kita terlena sedikit saja, besar sekali kemungkinan untuk kita akan kehilangan kesempatan kita untuk berkembang, atau setidak-tidaknya kita akan tertinggal dengan semua kolega kita. Maka dari itu kita harus belajar untuk membiasakan diri dengan perubahan tersebut, sehingga kita akan menjadi pribadi yang mudah untuk beradaptasi dengan situasi yang ada, tanpa meniadakan norma, prinsip dan nilai yang sudah kita pegang dari mulanya<span style="font-weight: bold;">.</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;"> 1. Miliki tujuan yang jelas - kembangkan!.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Orang yang tidak memiliki tujuan di dalam hidupnya tidak akan pernah bisa berkembang dengan maksimal. Mengapa? Karena dia tidak akan tahu ke mana dia harus melangkah, dan ini akan berdampak pada keputusan-keputusan yang diambilnya. Tetapi untuk menjadi berkembang tanpa batas, seseorang juga harus memiliki kemampuan untuk memperluas tujuannya. Walt Disney dapat berkembang begitu luas sampai ke seluruh dunia hanya dimulai dari mimpi seorang Walter Elias Disney yang miskin untuk berusaha membahagiakan semua anak di seluruh dunia. Dan sampai sekarang, meskipun Mr. Disney sudah meninggal, tetapi mimpi itu masih terus berlanjut<span style="font-weight: bold;">.</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;"> 2. Miliki inisiatif untuk berkembang tanpa batas.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Saat Christopher Columbus ingin berlayar mengelilingi dunia, semua orang menganggapnya gila karena mereka percaya bahwa bumi itu datar, bukan bulat. Tetapi karena keberaniannya untuk berinisiatif 'gila' tersebutlah kita dapat mengetahui fakta bahwa bumi memang bulat, bukan datar. Saat kita ingin berkembang, jangan menunggu perubahan terjadi pada orang lain baru kita dapat berkembang. Miliki mental bahwa perubahan itu harus dimulai dari diri kita, bukan orang lain.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;"> 3. Berpikirlah selangkah lebih maju.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Thomas John Watson, pendiri perusahaan komputer raksasa IBM suatu hari memaparkan kunci dari keberhasilan IBM, dan berkata, "Setiap kali kami memperoleh kemajuan dalam IBM, itu adalah karena ada orang yang mau untuk mengambil kesempatan, memikirkannya dengan keras, dan mencoba sesuatu yang baru." Di dalam hidup ini, kita memiliki pilihan untuk menjadi orang seperti apakah kita. Apakah kita ingin menjadi orang yang gagal, ataukah biasa-biasa saja, ataukah kita ingin menjadi orang yang unggul? Orang yang ingin menjadi orang yang unggul, ia harus melatih cara berpikirnya untuk selalu mengeluarkan ide-ide yang mungkin bahkan belum terpikirkan oleh orang-orang di sekitarnya.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;"> 4. Kembangkan rasa ingin tahu yang positif.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Semua penemuan bersejarah di seluruh dunia ini pasti didasari dari keingintahuan dari para penemunya. Tidak selamanya rasa ingin tahu itu adalah sesuatu yang negatif, karena selama kita dapat memanfaatkan rasa ingin tahu kita untuk sesuatu yang positif dan berguna bagi banyak orang, rasa ingin tahu tersebut akan menjadi sesuatu yang menguntungkan. Seorang Albert Einstein tidak akan pernah menjadi penemu dari teori relativitas yang sangat terkenal itu bila dia tidak memiliki rasa ingin tahu yang besar akan bagaimana energi dapat memiliki hubungan yang erat dengan <st1:city st="on"><st1:place st="on">massa</st1:place></st1:city> sebuah benda dan kecepatan cahaya.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;"> 5. Rajin-rajinlah membaca.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Setiap orang yang tidak memiliki wawasan yang luas pasti akan mengalami masalah dalam berkomunikasi dengan berbagai macam tipe orang. Dan salah satu cara yang baik untuk memiliki wawasan yang luas adalah dengan meningkatkan minat baca. Thomas Jefferson, presiden ketiga Amerika Serikat, adalah seorang yang sangat dikenal lewat kinerjanya dalam menuliskan Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Tetapi mungkin tidak semua orang menyadari bahwa Thomas Jefferson adalah seorang kolektor buku, yang membuatnya menjadi seorang yang sangat berwawasan luas dalam berbicara berbagai aspek, mulai dari pertanian, arsitektur, bahkan sampai penelitian fosil-fosil purbakala.</span></div></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6864230705885922173.post-25225427719129415172010-11-23T14:45:00.000+07:002012-06-08T15:12:20.722+07:00Jangan Gunakan Keahlian Kita Untuk Menilai Orang lain<div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;">Ada seorang pemuda yang untuk mendapatkan gelar kesarjanaannya di Tugaskan untuk melakukan penelitian ke sebuah desa. Untuk menuju desa tersebut ia harus melewati sebuah sungai yang lebar dan dalam. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;"><o:p></o:p>Dia mencari perahu yang bisa membawanya menyeberangi sungai. Pada kesempatan itu, ia berjumpa dengan seorang kakek tua yang sedang duduk beristirahat diatas perahunya. Ia meminta kakek itu menyebrangkannya dengan perahunya. Setelah bernegosiasi cukup lama, akhirnya dicapai kesepakatan. Pemuda itu pun naik ke atas perahu. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;"><o:p></o:p>Sepanjang perjalanan terjadi percakapan yang diwarnai dengan pertanyaan-pertanyaan dari pemuda itu, “Apakah Kakek bisa berbahasa Inggris?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;"><o:p></o:p>Sambil mendayung, si kakek menjawab, “Tidak Bisa, Nak.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;"><o:p></o:p>“Kalau begitu kakek kehilangan 1/5 bagian dari kehidupan ini,” kata pemuda tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;"><o:p></o:p>Merasa dirinya lebih pintar, pemuda itu bertanya lagi, “Apakah Kakek bisa menggunakan Komputer?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;"><o:p></o:p>Jawaban yang sama keluar dari mulut kakek itu, “Tidak Bisa, nak” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;"><o:p></o:p>Dengan rasa sangat bangga terhadap dirinya, pemuda itu terus melancarkan pertanyaan, “Apakah Kakek mengerti ilmu akuntansi?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: 130%;"><b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b></span><span lang="IN" style="font-size: 130%;">Lagi-lagi si kakek menjawab, “Tidak Tahu, Nak.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;"><o:p> </o:p>“Sayang sekali, Kek. Kakek telah menyia-nyiakan kehidupan ini. Bahkan, sebenarnya telah kehilangan 3/5 bagian dari hidup ini,” ujar pemuda tersebut. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;"><o:p></o:p>Percakapan terhenti, suasana menjadi hening. Tidak lama kemudian angin timur tertiup, makin lama makin kencang, perahu itu terombang-ambing oleh angin dan gelombang. Pemuda itu terlihat gelisah. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;"><o:p></o:p>Melihat hal itu, si kakek lalu bertanya kepada pemuda terseut, “Nak, apakah kamu bisa berenang?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;"><o:p> </o:p>“ Tidak, kek. Saya belum pernah belajar berenang,” jawab pemuda itu dengan wajah pucat. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 130%;"><o:p></o:p>Kemudian si kakek berkata lagi, “kalau begitu kamu, kamu akan segera kehilangan 5/5 bagian (100%) dari hidup ini.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span lang="IN" style="color: black; font-size: 130%;"><o:p> </o:p></span><span style="font-size: 130%;"><b><span lang="IN">PESAN / Moral : <o:p></o:p></span></b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: 130%;"><b><span lang="IN"><o:p></o:p></span></b><b><span lang="IN">Sebagai manusia, kita kadang-kadang berlaku sombong atau suka menilai orang lain berdasarkan keahlian kita. Kita lupa bahwa setiap orang mempunyai keahlian dan keunggulannya masing-masing. Misalnya, Kamu sebagai ahli komputer tidak bisa mengatakan mereka yang tidak menguasai komputer sebagai orang yang bodoh atau levelnya di bawah kamu. <span> </span>Suatu keahlian atau kepandaian hanya berguna bila<br />
pada waktu dan tempat yang benar.</span></b></span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6864230705885922173.post-84068965605153113362010-11-23T14:43:00.001+07:002012-06-08T15:12:20.722+07:00Kehidupan Seperti Naik Tangga<div style="color: black; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span lang="IN">Ada sepasang kakak beradik yang baru pulang dari bertamasya. Mereka membawa sejumlah pakaian, makanan, peralatan dan sebagainya yang disimpan di tas dan rasel di pundak mereka. <o:p></o:p></span></span> </div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span lang="IN"><o:p></o:p>Ketika mereka sampai di apartemen, ternyata listrik padam. Mereka berdua memutuskan untuk naik tangga menuju tempat tinggal mereka yang berada di lantai 50. setelah menaiki tangga sampai lantai 20, mereka mulai kelelahan.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span lang="IN">Si kakak berkata, “Tas dan ransel ini begitu berat, mari kita titipkan ke satpam. Kita akan ambil kembali setelah listrik hidup kembali.”<o:p></o:p></span></span></div><div style="color: black;"></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span lang="IN"><o:p></o:p>Setelah menitipkan tas, mereka pun melanjutkan naik tangga. Sampai di tngkat 30, mereka saling mengomel dan ribut. Hal ini tersu berlanjut sampai lantai 40. lalu mereka beristirahat sebentar, dan bersepakat untuk tidak ribut lagi yang hanya akan menghabisakan energi mereka. Setelah itu mereka melanjutkan naik tangga lagi, dan akhirnya sampailah mereka di lantai 50. <o:p></o:p></span></span></div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span lang="IN"><o:p></o:p>Sesampainya di depan pintu, si kakak meminta adiknya segera membuka pintu agar bisa masuk ke dalam dan segera istirahat.</span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><span lang="IN">Merasa tidak pernah memegang kunci, adiknya berkata, “Bukankah kuncinya ada di tempatmu?” abanganya baru menyadrai bahwa ternyata kunci pintu itu ia simpan di dalam rasnel yang dititipkan di lantai 20. <o:p></o:p></span></span></div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><b><span lang="IN"><o:p> </o:p></span></b></span></div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><b><span lang="IN"> Pesan/Moral: <o:p></o:p></span></b></span></div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><b><span lang="IN"><o:p></o:p></span><i><span lang="IN">Cerita singkat di atas mengingatkan kita bahwa dalam kehidupan ini terutama selagi muda kita harus mempersiapkan segalanya dengan baik, berkerja dengan cerdas dan keras, tidak menyia-nyiakan waktu, agar saat memasuki usia paruh baya tidak menyesal.<o:p></o:p></span></i></b></span></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><b><i><span lang="IN"><o:p></o:p>Banyak orang yang setelah tua baru bisa menghargai kehidupannya. Mereka baru menyadari dan menyesal karena selagi muda mereka tidak mau sekolah, tidak mau belajar, tidak mau memanfaatkan segala kesempatan yang ada, tetapi justru hanya menyia-nyiakannya sehingga waktu terlewat begitu saja. Mereka terlanjur tidak mempersiapkan segala-galanya untuk masa tua. Namun apa yang mau disesali, nasi telah menjadi bubur, semuanya sudah terlambat. <o:p></o:p></span></i></b></span></div><div style="color: black; text-align: justify;"></div><div class="MsoNormal" style="color: black; font-family: georgia; text-align: justify;"><span style="font-size: 100%;"><b><i><span lang="IN"><o:p> </o:p>Persiapkanlah segala yang dibutuhkan dari sekarang! </span></i></b></span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6864230705885922173.post-11335463199968606632010-09-09T03:34:00.002+07:002012-06-08T15:12:20.723+07:00Menjelang Malam Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1431 H<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TIfnt7TdccI/AAAAAAAAANE/jc9z2in6mVo/s1600/kartu+lebaran+ucapan+selamat+idul+fitri+1430H.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TIfnt7TdccI/AAAAAAAAANE/jc9z2in6mVo/s320/kartu+lebaran+ucapan+selamat+idul+fitri+1430H.jpg" width="320" /></a></div>Ya Allah.. selama sebulan kami menjalani ibadah puasa yakni kewajiban sebagai umat islam. kini hari terakhir kami semua menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan1431 H. Berbagai rintangan serta ujian yang kami rasakan dalam menjalani puasa di bulan ramadhan ini. Bagi saya pribadi ibadah puasa di tahun ini (tahun 2010) begitu mengesankan. Dimulai dari hari pertama pelaksanaan puasa pada tanggal 11 agustus 2010. saya melaksanakan kegiatan ujian tugas akhir di perkuliahan saya. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar walaupun ada revisi tambahan..lalu di tanggal 08 september hari dimana pelaksanaan puasa tinggal 2 hari lagi di tanggal tersebut adalah tanggal atau hari ulang tahun ku yang ke-19 tahun. Lalu di hari ini hari puasa terakhir atau tepatnya malam takbiran idul fitri 1431 H. Banyak moment yang aq rasakan di puasa ramadhan tahun 2010 ini.dari hal senang, bahagia, susah, duka, sedih ataupun sibuknya aktivitas kerja yang padat.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b><u>Harapan dan Doa'ku menjelang malam lebaran idul fitri 1431 H :</u></b></span><br />
<br />
Ya Allah pertemukanlah lagi kami di ramadhanMu tahun - tahun berikutnya, agar kami senantiasa melaksanakan ibadah puasa yang telah Engkau perintahkan yakni kami sebagai Umat Islam...Berikanlah kami selalu hikmah dibalik semua ujian atau cobaan yang Engkau berikan kepada kami, berikanlah kami selalu kesabaran, kekuatan untuk menjalani hidup kami, selamatkanlah kami dan ingatkanlah kami dari kesenangan dunia yang fana ini.Berikanlah kami selalu kesehatan batin dan lahiriyah serta kemudahan, kelancaran dalam pencapaian keinginan kami Ya Allah yakni mencari Rizki dan menuntut ilmu di jalanMu. Tuntunlah dan tunjukkanlah kami jalan yang benar itu benar yang salah itu salah agar kami selamat dari nerakaMu Ya Allah...Ampuni segala dosa - dosa kami, keluarga kami, orang tua kami, orang - orang terdekat kami, teman, sahabat, rekan semuanya Ya Allah....Berikanlah kami selau petunjuk dan hidayahMu di kala kami sedang bimbang ataupun bingung.. kami ingin hidup selalu berada di jalanMu Ya Allah... Semoga kami termasuk hamba - hambaMu yang beriman dan nantinya kami semua meninggal dalam keadaan Khusnul Khotimah....Amin Ya Robbal alamin..<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TIfokb4ybzI/AAAAAAAAANM/t85eoP9D5Xg/s1600/idul_fitri.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="http://1.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TIfokb4ybzI/AAAAAAAAANM/t85eoP9D5Xg/s400/idul_fitri.gif" width="400" /></a></div><br />
<br />
<i><br />
Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar...</i><br />
<i>Laaillahaillallah Allahu Akbar... Allahu Akbar</i><br />
<i>Wallillah ilham...</i><br />
<br />
Saya Rudy Setiawan sekeluarga mengucapkan kepada seluruh blogger - blogger sekalian yang senantiasa<b><i> </i></b>mengikuti<b><i> </i></b>blog saya<b><i> </i>"Belajar Dalam Banyak Hal..</b><b><i>" </i></b>khusunya kepada semua teman - teman <b>SMA PGRI 1 Gresik, </b>teman - teman seluruh mahasiswa <b>Politeknik Indonesia Surabaya</b> di semua jurusan, serta kepada seluruh karyawan <b>PT.Behaestex</b> .. <b><i> </i></b><br />
<br />
<b><i><u style="color: blue;"><span style="font-size: large;">Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H </span></u></i></b><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b><i>Minal Aidin Walfaidzin</i></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b>Mohon Maaf Lahir dan Batin..</b></span><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TIfyiewmfiI/AAAAAAAAANU/98Uhc-RXOnI/s1600/idulfitri1.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TIfyiewmfiI/AAAAAAAAANU/98Uhc-RXOnI/s320/idulfitri1.gif" width="320" /></a></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6864230705885922173.post-39686785260718500782010-06-01T15:05:00.004+07:002012-06-08T15:12:20.723+07:00Harapan dan Doa ku kepadaMu Ya ALLAH....<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TATFyVPyvnI/AAAAAAAAAM0/SiiJ_GqTiaU/s1600/179600_ep06_ev.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TATFyVPyvnI/AAAAAAAAAM0/SiiJ_GqTiaU/s320/179600_ep06_ev.jpg" width="227" /></a></div><br />
<span style="font-size: large;"><b>Alhamdulillah....................</b></span><br />
Ya Allah hari ini adalah hari dimana saya sudah setahun lamanya bekerja di <b>PT. BEHAESTEX</b>. Sebuah perusahaan ternama yang bergerak di bidang textil, dan memiliki beberapa cabang di indonesia. Harapan dan do'a saya semoga ke depannya semuanya bertambah lancar khususnya bagi saya, keluarga, teman - teman dan rekan - rekan kerja yang setia membantu saya, memberikan saran dan ilmunya kepada saya.<br />
Saya bersyukur kepada Allah karena saya masih diberi kesempatan untuk memperjuangkan dan meraih mimpi - mimpi saya serta mewujudkan cita - cita yang saya inginkan. Dimana saat ini saya masih duduk dibangku kuliah di sebuah lembaga perkuliahan Politeknik Indonesia Surabaya jurusan D3 Informatics Management. Tahun 2008 saya masuk dan telah berjalan 2 tahunan.<br />
Ya ALLAH....hamba bersujud syukur kepadaMu. Ribuan harapan serta do'a ku kepadaMu Ya ALLAH....<br />
Setelah ini saya menjalani proses kegiatan tugas akhir di perkuliahan saya. Saya berdo'a kepadaMu Ya ALLAH semoga kami seluruh mahasiswa Politeknik Indonesia angkatan tahun 2008 baik jurusan <i><b>Informatics Management, Secretary & Public relation, Accounting Computer & Tax</b></i> diberikan kemudahan dalam proses kegiatan tugas akhir yang akan dilakukan dalam beberapa bulan terakhir ini.. dan akhirnya kami semua bisa lulus dalam proses sidang tugas akhir. AMIIN....<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TATEAT_FHWI/AAAAAAAAAMs/5MyhGWExshg/s1600/DSC00056.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="http://1.bp.blogspot.com/_wXDmckdwBJ8/TATEAT_FHWI/AAAAAAAAAMs/5MyhGWExshg/s400/DSC00056.JPG" width="400" /></a></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6864230705885922173.post-16162930370688980762010-04-28T12:30:00.000+07:002012-06-08T15:12:20.723+07:00Cerita Menyentuh<b>Aku menangis untuk adikku </b><br />
<br />
Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi<br />
hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.<br />
<br />
Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?"<br />
Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!" Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang melakukannya!"<br />
<br />
Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal<br />
memalukan apa lagi yang akan kamulakukan di masa mendatang? ...Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!"<br />
<br />
Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi."<br />
<br />
Aku masih selalu membenci diriku karena tidak memiliki cukup keberanian untuk maju mengaku. Bertahun-tahun telah lewat, tapi insiden tersebut masih kelihatan seperti baru kemarin. Aku tidak<br />
pernah akan lupa tampang adikku ketika ia melindungiku. Waktu itu, adikku berusia 8 tahun. Aku berusia 11.<br />
<br />
Ketika adikku berada pada tahun terakhirnya di SMP, ia lulus untuk masuk ke SMA di pusat kabupaten. Pada saat yang sama, saya diterima untuk masuk ke sebuah universitas propinsi. Malam itu, ayah berjongkok di halaman, menghisap rokok tembakaunya, bungkus demi bungkus. Saya mendengarnya<br />
memberengut, "Kedua anak kita memberikan hasil yang begitu baik...hasil yang begitu baik..."<br />
Ibu mengusap air matanya yang mengalir dan menghela nafas, "Apa gunanya? Bagaimana mungkin kita bisa membiayai keduanya sekaligus?"<br />
<br />
Saat itu juga, adikku berjalan keluar ke hadapan ayah dan berkata, "Ayah, saya tidak mau melanjutkan sekolah lagi, telah cukup membaca banyak buku." Ayah mengayunkan tangannya dan memukul adikku<br />
pada wajahnya. "Mengapa kau mempunyai jiwa yang begitu keparat lemahnya? Bahkan jika berarti saya mesti mengemis di jalanan saya akan menyekolahkan kamu berdua sampai selesai!"<br />
Dan begitu kemudian ia mengetuk setiap rumah di dusun itu untuk meminjam uang. Aku menjulurkan tanganku selembut yang aku bisa ke muka adikku yang membengkak, dan berkata, "Seorang anak laki-laki harus meneruskan sekolahnya; kalau tidak ia tidak akan pernah meninggalkan jurang kemiskinan<br />
ini." Aku, sebaliknya, telah memutuskan untuk tidak lagi meneruskan ke universitas.<br />
<br />
Siapa sangka keesokan harinya, sebelum subuh datang, adikku meninggalkan rumah dengan beberapa helai pakaian lusuh dan sedikit kacang yang sudah mengering. Dia menyelinap ke samping ranjangku dan meninggalkan secarik kertas di atas bantalku: "Kak, masuk ke universitas tidaklah mudah. Saya akan pergi mencari kerja dan mengirimu uang." Aku memegang kertas tersebut di atas tempat tidurku, dan menangis dengan air mata bercucuran sampai suaraku hilang. Tahun itu, adikku berusia 17 tahun. Aku 20.<br />
<br />
Dengan uang yang ayahku pinjam dari seluruh dusun, dan uang yang adikku hasilkan dari mengangkut semen pada punggungnya di lokasi konstruksi, aku akhirnya sampai ke tahun ketiga (di universitas).<br />
Suatu hari, aku sedang belajar di kamarku, ketika teman sekamarku masuk dan memberitahukan, " Ada seorang penduduk dusun menunggumu di luar sana !" Mengapa ada seorang penduduk dusun mencariku? Aku berjalan keluar, dan melihat adikku dari jauh, seluruh badannya kotor tertutup debu semen dan pasir. Aku menanyakannya, "Mengapa kamu tidak bilang pada teman sekamarku kamu adalah adikku?" Dia menjawab, tersenyum, "Lihat bagaimana penampilanku. Apa yang akan mereka pikir jika mereka tahu saya adalah adikmu? Apa mereka tidak akan menertawakanmu?"<br />
<br />
Aku merasa terenyuh, dan air mata memenuhi mataku. Aku menyapu debu-debu dari adikku semuanya, dan tersekat-sekat dalam kata-kataku, "Aku tidak perduli omongan siapa pun! Kamu adalah adikku apa pun juga! Kamu adalah adikku bagaimana pun penampilanmu..."<br />
<br />
Dari sakunya, ia mengeluarkan sebuah jepit rambut berbentuk kupu-kupu. Ia memakaikannya kepadaku, dan terus menjelaskan, "Saya melihat semua gadis kota memakainya. Jadi saya pikir kamu juga harus<br />
memiliki satu." Aku tidak dapat menahan diri lebih lama lagi. Aku menarik adikku ke dalam pelukanku dan menangis dan menangis. Tahun itu, ia berusia 20. Aku 23.<br />
<br />
Kali pertama aku membawa pacarku ke rumah, kaca jendela yang pecah telah diganti, dan kelihatan bersih di mana-mana. Setelah pacarku pulang, aku menari seperti gadis kecil di depan ibuku. "Bu, ibu tidak perlu menghabiskan begitu banyak waktu untuk membersihkan rumah kita!" Tetapi katanya, sambil tersenyum, "Itu adalah adikmu yang pulang awal untuk membersihkan rumah ini. Tidakkah kamu melihat luka pada tangannya? Ia terluka ketika memasang kaca jendela baru itu.."<br />
<br />
Aku masuk ke dalam ruangan kecil adikku. Melihat mukanya yang kurus, seratus jarum terasa menusukku. Aku mengoleskan sedikit saleb pada lukanya dan mebalut lukanya. "Apakah itu sakit?" Aku menanyakannya. "Tidak, tidak sakit. Kamu tahu, ketika saya bekerja di lokasi konstruksi, batu-batu<br />
berjatuhan pada kakiku setiap waktu. Bahkan itu tidak menghentikanku bekerja dan..."<br />
<br />
Ditengah kalimat itu ia berhenti. Aku membalikkan tubuhku memunggunginya, dan air mata mengalir deras turun ke wajahku. Tahun itu, adikku 23. Aku berusia 26.<br />
<br />
Ketika aku menikah, aku tinggal di kota . Banyak kali suamiku dan aku mengundang orang tuaku untuk datang dan tinggal bersama kami, tetapi mereka tidak pernah mau. Mereka mengatakan, sekali meninggalkan dusun, mereka tidak akan tahu harus mengerjakan apa. Adikku tidak setuju juga, mengatakan, "Kak, jagalah mertuamu aja. Saya akan menjaga ibu dan ayah di sini."<br />
<br />
Suamiku menjadi direktur pabriknya. Kami menginginkan adikku mendapatkan pekerjaan sebagai manajer pada departemen pemeliharaan. Tetapi adikku menolak tawaran tersebut. Ia bersikeras memulai<br />
bekerja sebagai pekerja reparasi.<br />
<br />
Suatu hari, adikku diatas sebuah tangga untuk memperbaiki sebuah kabel, ketika ia mendapat sengatan listrik, dan masuk rumah sakit. Suamiku dan aku pergi menjenguknya. Melihat gips putih pada kakinya, saya menggerutu, "Mengapa kamu menolak menjadi manajer? Manajer tidak akan pernah harus melakukan sesuatu yang berbahaya seperti ini. Lihat kamu sekarang, luka yang begitu serius. Mengapa kamu tidak mau mendengar kami sebelumnya?"<br />
<br />
Dengan tampang yang serius pada wajahnya, ia membela keputusannya. "Pikirkan kakak ipar--ia baru saja jadi direktur, dan saya hampir tidak berpendidikan. Jika saya menjadi manajer seperti itu, berita seperti apa yang akan dikirimkan?"<br />
<br />
Mata suamiku dipenuhi air mata, dan kemudian keluar kata-kataku yang sepatah-sepatah: "Tapi kamu kurang pendidikan juga karena aku!" "Mengapa membicarakan masa lalu?" Adikku menggenggam tanganku. Tahun itu, ia berusia 26 dan aku 29.<br />
<br />
Adikku kemudian berusia 30 ketika ia menikahi seorang gadis petani dari dusun itu. Dalam acara pernikahannya, pembawa acara perayaan itu bertanya kepadanya, "Siapa yang paling kamu hormati dan kasihi?" Tanpa bahkan berpikir ia menjawab, "Kakakku."<br />
<br />
Ia melanjutkan dengan menceritakan kembali sebuah kisah yang bahkan<br />
tidak dapat kuingat. "Ketika saya pergi sekolah SD, ia berada pada dusun yang berbeda. Setiap hari kakakku dan saya berjalan selama dua jam untuk pergi ke sekolah dan pulang ke rumah. Suatu hari, Saya kehilangan satu dari sarung tanganku.<br />
<br />
Kakakku memberikan satu dari kepunyaannya. Ia hanya memakai satu saja dan<br />
berjalan sejauh itu. Ketika kami tiba di rumah, tangannya begitu gemetaran<br />
karena cuaca yang begitu dingin sampai ia tidak dapat memegang sumpitnya.<br />
Sejak hari itu, saya bersumpah, selama saya masih hidup, saya akan menjaga kakakku dan baik<br />
kepadanya."<br />
<br />
Tepuk tangan membanjiri ruangan itu. Semua tamu memalingkan perhatiannya kepadaku.<br />
<br />
Kata-kata begitu susah kuucapkan keluar bibirku, "Dalam hidupku, orang yang paling aku berterima kasih adalah adikku." Dan dalam kesempatan yang paling berbahagia ini, di depan kerumunan perayaan<br />
ini, air mata bercucuran turun dari wajahku seperti sungai.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6864230705885922173.post-20322984179082376422010-04-22T12:37:00.000+07:002012-06-08T15:12:20.723+07:00Cerita Menyedihkan dan Mengharukan<span style="font-size: medium;"><span style="color: black;"><span style="font-family: Franklin Gothic Medium;"><span style="color: darkorange;"><span style="color: black;">Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula, </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> pohon apel sangat mencintai anak kecil itu.</span><br style="color: black;" /> <br style="color: black;" /><span style="color: black;"> Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lagi denganku," </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> pinta pohon apel itu. "Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> lagi." jawab anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> punya uang untuk membelinya." Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu. " Anak lelaki itu </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada dipohon dan pergi </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> Pohon apel itu kembali sedih.</span><br style="color: black;" /> <br style="color: black;" /><span style="color: black;"> Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> datang. "Ayo bermain-main denganku lagi." kata pohon apel. "Aku tak punya </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?" "Duh, maaf aku </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> membangun rumahmu." kata pohon apel.</span><br style="color: black;" /> <br style="color: black;" /><span style="color: black;"> Kemudian, anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> pergi dengan gembira. Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> kesepian dan sedih. Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya. "Ayo bermain-main lagi denganku." </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> Kata pohon apel. "Aku sedih," kata anak lelaki itu. "Aku sudah tua dan ingin </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> hidup tenang.Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> sebuah kapal untuk pesiar?"</span><br style="color: black;" /> <br style="color: black;" /><span style="color: black;"> "Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> bersenang-senanglah ." Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> datang menemui pohon apel itu.</span><br style="color: black;" /> <br style="color: black;" /><span style="color: black;"> Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf, </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu." </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu." Jawab </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> anak lelaki itu. "Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat." </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> kata pohon apel. "Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu." jawab anak lelaki </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> itu. "Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> padamu.Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini." kata </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> pohon apel itu sambil menitikkan air mata.</span><br style="color: black;" /> <br style="color: black;" /><span style="color: black;"> "Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang." kata anak lelaki. "Aku hanya </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> meninggalkanmu. " "Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang." Anak lelaki itu </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> tersenyum sambil meneteskan air matanya. </span><br style="color: black;" /> <br style="color: black;" /><span style="color: black;"> Ini adalah cerita tentang kita semua. Pohon apel itu adalah orang tua kita. </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> membuat kita bahagia. Kamu mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi kadang begitulah cara kita </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> memperlakukan orang tua kita. </span><br style="color: black;" /> <br style="color: black;" /><span style="color: black;"> Sebarkan cerita ini untuk mencerahkan lebih banyak rekan, teman, sahabat & </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> saudara. Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.</span><br />
</span></span></span></span><br />
<br />
<span style="color: green;"><span style="font-size: small;"><br />
Ketika ibumu melahirkanmu, kamu menangis..<br />
Dan orang-orang sekelilingmu tertawa gembira..<br />
Maka berbuatlah untuk suatu hari (kematian),<br />
Dimana orang-orang menangisimu sedang kamu bahagia..</span></span> <!-- / message --> <!-- edit note -->Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03753952365538222708noreply@blogger.com0