Jumat, 10 Agustus 2012

Xubuntu dan Lubuntu Sebagai Alternatif Ubuntu


Ubuntu sebagai salah satu distro Linux yang cukup banyak penggunanya, juga memiliki beberapa varian yang dikembangkan oleh komunitasnya. Salah satu tujuannya adalah mengimplementasikan sistem operasi Ubuntu pada lingkungan dekstop yang lebih ramah sumber daya, atau bisa bekerja pada komputer dengan spesifikasi rendah, terutama untuk komputer lama dan netbook, yang misalnya hanya memiliki RAM sebatas 512 MB, atau pada prosesor yang menggunakan arsitektur ARMs.
Setidaknya untuk kondisi seperti ini, ada dua pilihan distro yang dibangun oleh komunitas yang dapat dijadikan pilihan, yaitu Xubuntu dan Lubuntu.
Pertama adalah Xubuntu, dibuat dengan menerapkan Xfce. Pertama kali muncul pada tahun 2005, melalui derivasi Ubuntu 5.10 Breezy Badger. Xubuntu dikatakan dapat bekerja pada RAM 128 MB dengan rekomendasi RAM 256 MB.
Xubuntu menurut beberapa penuturan penggunanya, memiliki kualitas dekstop yang cukup “eye candy”, istilah manis digunakan dan mudah dipahami. Namun meskipun ditujukan untuk membentuk desktop yang ringan, seringkali aplikasi yang berbasis Gnome tetap saja membuat dekstop ini hanya sedikit lebih ringan daripada menggunakan Ubuntu.
Berikutnya adalah Lubuntu, yang konon saat rilis Ubuntu 10.10 nanti akan dijadikan distro resmi tersendiri oleh Canonical, mungkin karena Lubuntu lebih memberikan prospek bagi desktop yang ringan untuk digunakan.
The objective of the lubuntu project is to create a faster, more lightweight and energy saving variant of Ubuntu by using LXDE, The Lightweight X11 Desktop Environment, as its default GUI. The ultimate goal of the lubuntu project is to earn official endorsement from Canonical. Members of the lubuntu team take care of LXDE and other packages that are part of the lubuntu installation. Please join us and contribute creating a lighter, less resource hungry and more energy-efficient Linux Desktop. It is our goal to make Linux run on more cost-effective machines and MIDs besides Intel CPUs based on ARM and Mips.
Lubuntu 11.04 sendiri dikatakan hanya memerlukan RAM 128 MB, namun untuk pemasangan dari live-cd dengan tampilan grafis, setidaknya memerlukan memori 256 MB. Lubuntu tidak lagi mendukung jenis CPU: VIA C3, AMD K6, National Semiconductor, AMD Geode. Jika Anda menggunakan CPU jenis ini, maka pilihan kembali pada edisi lawas Lubuntu 10.04 yang merupakan edisi LTS (dukungan jangka panjang).
Bagi mereka yang memang ingin menggunakan sistem operasi ringan tanpa terlalu mementingkan efek tampilan grafis, maka Lubuntu biasanya lebih disarankan dibandingkan dengan Xubuntu. Karena menurut banyak pengalaman, Lubuntu jauh lebih ringan dibandingkan dengan Xubuntu.

Semoga bermanfaat. Terima kasih..

1 komentar: